Setiaporang pastinya diberikan talenta oleh Tuhan. Tidak ada satu manusiapun yang tidak diberikan talenta oleh Tuhan, walaupun berbeda – beda tapi pasti ada dalam diri setiap orang. TTS. Kali ini, mereka belajar tentang Hari Raya Yahudi. Pak Darmana juga memberikan penjelasan khusus tentang pasal 11:23-26 yang memuat alasan mengapa
Muhammad Faridz Agama Friday, 24 Jun 2022, 2143 WIB Ateisme berasal dari bahasa Yunani, A berarti tidak ada dan theos berarti Tuhan. Atheis atau yang sering dikenal atheisme ini diartikan sebagai tidak percaya adanya tuhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atheis adalah orang yang tidak percaya adanya tuhan. Secara umum, atheisme adalah pandangan seseorang yang tidak mempercayai adanya tuhan, atau menolak adanya tuhan Di Indonesia, Pancasila sebagai landasan ideologis negara pada sila pertama telah menentukan bahwa Negara Indonesia adalah berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Selanjutnya, dalam butir pertama sila pertama Pancasila dinyatakan Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, memang secara ideologi, setiap warga negara Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memeluk suatu agama. Namun, di Indonesia masih ditemui adanya warga negara Indonesia yang tidak mempercayai atau memeluk suatu agama tertentu atau yang dikenal dengan sebutan atheis. Dan memang belum ada satu peraturan perundang-undangan yang secara tegas melarang dan menentukan sanksi bagi seseorang yang menganut ateisme. Akan tetapi, dengan seseorang menganut ateisme, akan memberikan dampak pada hak-hak orang tersebut di mata hukum. Contohnya kesulitan dalam pengurusan dokumen-dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk ataupun Kartu Keluarga yang mengharuskan adanya pencantuman agama. Juga ketika seseorang hendak melangsungkan perkawinan, perkawinan hanya sah bila dilakukan menurut hukum dari masing-masing agama yang dianutnya Jadi, secara hukum, tidak ada peraturan perundang-undangan yang secara tegas melarang seseorang menganut paham ateisme. Di sisi lain, konsekuensi hukum dari paham ateisme yang dianutnya, orang yang bersangkutan boleh jadi tidak dapat menikmati hak-hak yang pada umumnya bisa dinikmati mereka yang menganut agama tertentu di Indonesia. Seorang ateis dilarang menyebarkan ateisme di Indonesia. Penyebar ajaran ateisme dapat dikenai sanksi pidana Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana “KUHP” yang menyebutkan “Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia; b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.” Pada dasarnya kebebasan memeluk agama atau kepercayaan adalah hak setiap warga negara. Dasar hukum yang menjamin kebebasan memeluk agama atau kepercayaan di Indonesia ada pada konstitusi kita, yaitu Pasal 28E ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 “UUD 1945” yang menyebutkan “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.” Selanjutnya, kebebasan memeluk kepercayaan tercantum dalam Pasal 28E ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.” Hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu Dalil adanya Allah SWT Surat Al-Baqarah 2 Ayat 164 إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati kering-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan. Surat Al-Anam 6 Ayat 1 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ۖ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan sesuatu dengan Tuhan mereka. Penulis - Dr. Ira Alia Maerani Dosen FH Unissula - Muhammad Faridz Abdillah Mahawiswa PBSI Unissula atheis agama Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agama
Duahal ini menimbulkan kemuculan empat spektrum, yaitu 1) mereka yang ateis-agnostik: orang yang tak percaya Tuhan namun tidak yakin apakah Tuhan benar tak ada atau mungkin ada; 2) ateis-gnostik yang percaya Tuhan tak ada dan tahu bahwa Tuhan memang tidak ada; 3) teis-agnostik yang percaya bahwa Tuhan ada namun tak bisa mengetahui
NilaiJawabanSoal/Petunjuk SKEPTIS Tidak Percaya Kepada Seseorang PISTANTROPHOBIA Tidak Percaya Kepada Seseorang FOBIA Tidak Percaya Kepada Seseorang CURIGA Tidak percaya kepada seseorang NAKSIR Suka kepada seseorang SYIRIK Percaya kepada dukun SIMPATIK Tertarik kepada seseorang TAKZIM Rasa hormat kepada seseorang PISTANTHROPHOBIA Tidak Percaya Kepada Orang Lain GRIP Tidak percaya kepada kemampuan diri; bingung FATALIS Orang yang percaya atau menyerah saja pada nasib LANGGAS Tidak terikat pada sesuatu atau kepada seseorang; bebas NEMBAK Menyatakan perasaan cinta kepada seseorang bahasa G4UL AJAR Petunjuk yang diberikan kepada seseorang supaya diketahui DENGAR Yang sebaiknya kita lakukan saat seseorang berbicara kepada kita PATEN Hak yang diberikan pemerintah kepada seseorang atas suatu penemuannya KUTUK Doa atau sumpah yang dapat mengakibatkan bencana kepada seseorang MANDAT Perintah atau arahan yang diberikan oleh orang banyak kepada seseorang SELAMAT Ucapan yang diberikan kepada seseorang yang telah memenangi sesuatu TOAS Minum bersama sebagai penghormatan kepada seseorang tamu dan sebagainya JABATAN Amanah dan tanggung jawab yang diberikan rakyat kepada seseorang TRANSMISI Pengiriman atau penerusan pesan dari seseorang kepada orang lain PIALA Benda yang diberikan kepada seseorang karna suatu pencapaian tertentu BERIMAN 1 beragama, memeluk agama, menganut agama; 2 berkeyakinan, percaya; HIBAH Pemberian yang dilakukan oleh seseorang yang masih hidup kepada pihak lain
Berikutbeberapa alasan orang tidak percaya tuhan seperti dikutip dari Cityonahillstudio sebagai berikut: 1. Tumbuh Dalam Keluarga Yang Tak Beriman. Dalam
Content Navigation 110 Orang Terkenal Di Dunia Ini Yang Tidak Percaya Tuhan, Kenapa?1. Albert Eistein2. Hugh Hefner3. Fernando Alonso4. Angelina Jolie5. Brad Pitt6. John Lennon7. Rafael Nadal8. Rosalind Franklin9. Keanu Reeves1. Stephen Hawking 7. Rafael Nadal Siapa yang tak mengenal nama Rafael Nadal, petenis ternama ini menjadi deretan orang terkenal yang tak percaya akan keberadaan Tuhan. Nadal sendiri pernah mengatakan bahwa dirinya cukup sulit percaya dengan adanya Tuhan. Dia ingin tahu apakah Tuhan itu benar-benar ada atau tidak. Mungkin jika pernah melihatnya, Nadal baru percaya dengan Tuhan. 8. Rosalind Franklin Rosalind Franklin Tanpa jasa Rosalind Franklin, mungkin kita tidak akan kenal yang namanya mesin x-ray. Dengan keberadaan mesin x-ray ciptaan Franklin, dunia medis sangat terbantu untuk mengscan bagian dalam dari tubuh manusia. Seperti Albert Einstein, Rosalind Franklin juga termasuk illmuwan yang tak percaya dengan Tuhan. Franklin lahir dari keluarga Yahudi di London. Keluarga Franklin adalah orang Yahudi yang taat, sangat berbeda dengan dirinya. Melalui sebuah surat yang ditujukan pada ayahnya, Franklin menuliskan bahwa ia meragukan keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan kehidupan setelah mati. Ayahnya menuduh bahwa Franklin menganggap science adalah agamanya. 9. Keanu Reeves Aktor Hollywood Keanu Reeves mengakui bahwa dirinya adalah seorang ateis. Meski pada publik dia mengaku bahwa sering merenung tentang agama, satu-satunya agama yang ia anut ya ateis. Reeves mengatakan bahwa dia termasuk orang yang skeptis tentang Tuhan, Surga, dan Neraka. Membuat dirinya memilih untuk menjadi ateis. Pengakuan Reeves sangat berkebalikan dengan salah satu film yang pernah ia mainkan, Constantine. Di film tersebut, Reeves berperan sebagai John Constantine, karakter dari DC Comics yang merupakan seorang ahli sihir. Di film Constantine tersebut, digambarkan masalah yang dihadapi Constantine dengan Surga, Neraka, Tuhan, malaikat, dan iblis. 1. Stephen Hawking Stephen Hawking Ada banyak ilmuwan jenius yang tak percaya dengan keberadaan Tuhan. Setelah Enstein dan Franklin, masih ada lagi satu ilmuwan jenius yang tak percaya Tuhan, dia adalah Stephen Hawking. Seperti yang sudah banyak orang tahu, Hawking adalah seorang ilmuwan yang mengajar sebagai profesor matematika di Universitas Cambridge. Hawking telah lama menganut kepercaaan ateis. Ia baru mulai mempublikasikannya pada dunia pada tahun 2014. Hawking mengatakanm, ia tak percaya dengan Tuhan, Surga, Neraka, dan kehidupan setelah mati. Ditambahkan, semua hal tersebut, semua keajaiban yang diceritakan di setiap agama, semuanya tidak cocok dengan ilmu sains.
Adanyafakta tentang kehendak Allah yang berdaulat ini tidaklah menghancurkan kebebasan (freedom) ataupun kehendak bebas (freewill) manusia. Meskipun Rasul Paulus dan Petrus membicarakan kemungkinan memenangkan pasangan yang tidak seiman sehingga percaya pada Tuhan, lebih baik menganggap hal tersebut sebagai kekecualiaan dan bukan medus (1
– Iblis telah mendedikasikan umur dan seluruh hidupnya untuk menghancurkan anak keturunan adam. Termasuk membuat segala tipu daya hingga menjadikan mayoritas manusia beranggapan tidak percaya Pencipta. Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibn Al Jauzi dengan pentahqiq Syekh Ali Hasan Al Halabi, Imam Ibn Al Jauzi berkata "Iblis telah menjadikan mayoritas manusia beranggapan bahwasanya tidak ada Tuhan serta tidak ada Pencipta, dan bahwasanya segala sesuatu itu terjadi dengan sendirinya, tanpa ada yang mengadakannya. Hal itu terjadi karena ketika mereka tidak bisa mengetahui adanya Sang Pencipta dengan indranya, tidak perlu akal untuk mengetahui-Nya, maka mereka pun mengingkari-Nya. Mungkinkah seseorang yang berakal sehat meragukan keberadaan Sang Pencipta? Seorang yang melewati sebuah lembah yang tanpa bangunan, kemudian saat dia kembali melewati lembah itu didapatinya ada tembok yang terbangun, maka dia pun akan meyakini bahwa ada orang yang membangun tembok tersebut. Lalu bagaimana pula dengan bumi yang terhampar luas, langit yang terjunjung tinggi, bangunan-bangunan yang berdiri megah dan amat menakjubkan ini, serta tatanan alam yang berjalan penuh dengan hikmah ini, bukankah semua itu menunjukkan atas adanya Tuhan, Sang Pencipta? Alangkah bagusnya apa yang dikatakan seorang Arab Badui, "Kotoran unta menunjukkan adanya unta." Lantas, bagaimana pula dengan alam atas yang dipenuhi dengan keindahan dan alam bawah yang dipenuhi dengan mahakarya luar biasa ini? Apa keduanya tak menunjukkan adanya Tuhan Yang Mahalembut dan Mahamengetahui?" Sekiranya manusia memperhatikan dirinya maka semua yang ada pada dirinya telah cukup membuktikan keberadaan Sang Pencipta, dan semua itu pastilah bisa menyembuhkan akalnya yang 'sakit' karena mengingkari ada-Nya. Pasalnya, di dalam tubuh terdapat berbagai macam hikmah yang takkan habis bila dijabarkan dalam satu kitab. Sesiapa yang memperhatikan tajamnya gigi seri untuk mengiris, kokohnya gigitan geraham untuk meremukkan, elastisnya lidah untuk membolak-balikkan makanan yang dikunyah, hebatnya limpa dalam melembutkan makanan dan mendistribusikan energinya ke sekujur tubuh sesuai dengan kadar gizi yang dibutuhkan, dan demikian juga dengan jemari yang diciptakan beruas-ruas sehingga dapat ditutup dan dibuka serta bisa digunakan untuk melakukan banyak hal. Dan ia tidak berongga mengingat fungsinya yang amat banyak, karena seandainya ia berongga lalu berbenturan dengan benda keras maka dia mudah patah, bahkan sebagian jari dijadikan lebih panjang daripada sebagian yang lainnya, agar ukurannya bisa sama rata tatkala digenggamkan. Juga memperhatikan sesuatu yang tersembunyi di dalam tubuh dan menjadi penopang tubuh manusia, yaitu nyawa, yang jika nyawa ini hilang maka akal yang bertugas membimbing ke arah maslahat pun akan turut rusak, serta memperhatikan berbagai hal lainnya, maka tentu dia, dengan akal sehat akan mengatakan أَفِي اللَّهِ شَكٌّ "...Apakah ada keraguan terhadap Allah?..." QS Ibrahim 10 Siapa saja yang mengingkari eksistensi Sang Pencipta tidak akan dapat menemukan-Nya, disebabkan ia mencari-Nya berdasarkan atas bukti indrawi saja. Di antara manusia ada juga yang mengingkari Sang Pencipta secara totalitas. Karena pada waktu tidak dapat menetapkan ekistensi-Nya secara global, dia tak dapat mengetahui eksistensi-Nya secara terperinci, akhirnya dia mengingkari eksistensinya-Nya secara keseluruhan. Seandainya dia mau berpikir, tentu dia akan menyadari bahwa di dunia ini banyak sekali perkara yang diketahui hanya secara global, seperti jiwa dan akal, sungguh tidak ada seorang pun yang mengingkari eksistensi keduanya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Mazmur143:8. Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. Let the morning bring me word of your unfailing love, for I have put my trust in you. Show me the way I should go, for to you I entrust my life.
Lifestyle Inspirasi & Unik Sabtu, 26 Februari 2022 - 1300 WIB VIVA – Alasan orang tidak percaya tuhan, ketika saya melihat kembali ke masa pra-Kristen saya, saya menyadari bahwa saya bukanlah seorang ateis tetapi saya lebih apatis. Saya kira saya adalah seorang apatis. Saya tidak percaya pada Tuhan, tetapi kebanyakan saya tidak peduli. Percaya kepada Tuhan tidak relevan bagi ini, mengapa orang tidak percaya pada Tuhan sangat penting bagi saya. Saya telah mendedikasikan hidup saya untuk menjangkau orang-orang yang jauh dari iman kepada Tuhan. Untuk membantu mereka percaya, ada baiknya untuk memahami mengapa mereka tidak percaya. Itu pertanyaan penting bagi kita semua. Tuhan telah memberi orang Kristen misi untuk memimpin orang kepada iman dan, di Amerika, ladang misi kami terus bertambah besar. Jumlah ateis di Amerika telah berlipat ganda sejak 2007, dan jumlahnya mungkin jauh lebih banyak daripada yang kita ateisme itu rumit. Beberapa orang yang menggambarkan diri mereka sebagai ateis juga mengatakan bahwa mereka percaya pada semacam kekuatan yang lebih tinggi atau kekuatan saat yang sama, beberapa dari mereka yang mengidentifikasi diri dengan suatu agama misalnya, mengatakan bahwa mereka Katolik atau Yahudi mengatakan bahwa mereka tidak percaya pada hal yang pasti, seiring dengan munculnya orang Amerika yang tidak terafiliasi dengan agama banyak dari mereka yang percaya pada Tuhan ada peningkatan yang sesuai dalam jumlah beberapa alasan orang tidak percaya tuhan seperti dikutip dari Cityonahillstudio sebagai berikut1. Tumbuh Dalam Keluarga Yang Tak BerimanDalam sebuah penelitian, 32% ateis mengatakan bahwa mereka dibesarkan di rumah dengan orang tua yang tidak percaya pada Tuhan. Mungkin sulit untuk keluar dari pola pikir yang sudah mendarah daging di awal kehidupan. Halaman Selanjutnya 2. Berhenti Percaya Pada Ajaran Agama.
Banyakorang ateis berpikir kepercayaan yang mereka anut adalah hasil dari pemikiran rasional. Mereka menggunakan argumen seperti “Saya tidak percaya pada Tuhan,
Setiap orang di dunia ini, tentu memiliki pengetahuan dan keyakinan yang berbeda – beda. Berawal dari berbeda pengetahuan tersebut, keyakinan pun semakin dicari – cari dan mana yang akan menunjukan keyakinan yang sangat pasti bagi kedepannya. Tetapi, apakah kalian tahu, ada beberapa orang terkenal yang bahkan tak memiliki keyakinan atau agama dan anehnya, mereka tidak percaya akan kebedaraaan Tuhan di dunia ini. Lantas, dari manakah pengetahuan mereka tentang Tuhan sendiri? Apakah mereka adalah seorang Atheis? Misteri, itu belum terpecahkan hingga sekarang. Mulai dari kalangan selebritis hingga ilmuwan, berikut 10 Orang Terkenal Di Dunia Ini Yang Tidak Percaya Tuhan, Kenapa? Penasaran? cek dibawah ini. Content Navigation 110 Orang Terkenal Di Dunia Ini Yang Tidak Percaya Tuhan, Kenapa?1. Albert Eistein2. Hugh Hefner3. Fernando Alonso4. Angelina Jolie5. Brad Pitt6. John Lennon7. Rafael Nadal8. Rosalind Franklin9. Keanu Reeves1. Stephen Hawking 1. Albert Eistein Siapa yang tak mengenal nama Albert Eisten, bahkan pria ini adalah manusia terpintar di muka bumi ini. Apakah alasan ilmuwan yang memiliki pengetahuan luar biasa ini tak mempercayai keberadaan Tuhan? mungkin menurut teori yang ada, cara terbentuknya alam semesta menurut agama dan teori science yang berbeda membuat ilmu pengetahuan tak bisa disatukan dengan agama. Mungkin ini yang membuat banyak ilmuwan terkenal dunia tak percaya dengan agama dan lebih percaya dengan hal-hal ilmiah. Salah satu ilmuwan terkenal yang tak percaya dengan agama adalah Albert Einstein. Albert Einstein dikenal sebagai ilmuwan jenius di abad ke-20. Ia lahir dalam keluarga Yahudi di Jerman pada 14 Maret 1879. Ketika dirinya dewasa, Einstein mulai mempertanyakan eksistensi Tuhan. Dirinya juga meragukan keyakinan di dunia yang percaya dengan Tuhan. Tapi di kesempatan lain, dirinya menolak dianggap sebagai ateis fanatik. 2. Hugh Hefner Hugh Hefner Mempunyai hidup yang dikelilingi oleh wanita dan uang siapa yang tidak mau? Hanya saja, hampir mustahil rasanya untuk bisa mendapatkan hidup seperti itu. Mustahil? Tidak juga, ada sosok pria yang berhasil mendapatkan hidup menyenangkan yang sangat diidam-idamkan oleh pria, pria tersebut adalah Hugh Hefner. Hugh Hefner adalah bos majalah dewasa Playboy. Playboy merupakan majalah dewasa Amerika yang didirikan pada tahun 1953. Hefner ini merupakan pendiri sekaligus editor di majalah tersebut. Pebisnis Amerika ini mengakui bahwa dirinya tak percaya dengan agama. Dikatakan bahwa agama itu adalah sebuah mitos. 3. Fernando Alonso Fernando F1 adalah salah satu cabang olahraga yang populer dan dikenal ekstrim karena mengharuskan pengendaranya memacu kendaraan secepat mungkin ke garis finish. Setiap olahraga pasti ada superstarnya, begitu juga dengan Formula 1. Salah satu bintang di Formula 1 adalah pembalap bernama Fernando Alonso. Fernando Alonso Diaz merupakan pembalap asal Spanyol yang meraih 2 kali gelar juara Formula 1. Saat ini Alonso membalap untuk tim McLaren. Alonso tak mengatakan secara langsung bahwa dirinya adalah seorang ateis. Alonso hanya mengatakan, dirinya tidak punya hubungan apapun dengan Tuhan dan tidak percaya dengan nasib atau makhluk superior lainnya. 4. Angelina Jolie Brad Pitt dan Angelina Jolie yang begitu kompak menjadi relationship goals oleh banyak fans dan juga orang di dunia. Selain keduanya adalah pasangan selebriti yang dermawan, mereka juga berbagi kesamaan yakni, sama-sama tidak percaya dengan Tuhan. Mereka berdua adalah pasangan selebriti yang menganut kepercayaan ateis. Sebelum mengenal Pitt, saat berstatus suami istri, dan hingga bercerai, baik itu Jolie dan Pitt, keduanya masih mempertahankan kepercayaan ateisnya tersebut. Jolie yang kini tengah sibuk mengurus anak angkatnya mengaku bahwa dirinya tidak butuh keberadaan Tuhan dalam hidupnya. Secara tak langsung, Jolie mengakui bahwa dirinya adalah seorang ateis. 5. Brad Pitt Brad Pitts Baik itu Angelina Jolie maupun Brad Pitt, keduanya sama-sama artis Hollywood yang tak percaya dengan keberadaan Tuhan. Mungkin itu menjadi salah satu alasan kenapa mereka merasa cocok satu sama lain dan menikah. Meskipun sekarang mereka sudah berpisah, keduanya masih percaya bahwa Tuhan itu tidak ada. Mantan Jennifer Aniston dan Angelina Jolie, yang sekarang ini menjalin hubungan asmara dengan Neri Oxman ini mengakui dirinya adalah seorang ateis. Pitt mengaku, ia ada 20% ateis dan 80% agnostic. Agnostic adalah orang yang percaya bahwa tak hal yang namanya Tuhan atau segala hal yang berhubungan dengan Tuhan. 6. John Lennon Siapa yang tak mengenal nama John Lennon, salah satu anggota grup band The Beatless ini dikenal sebagai orang yang eksentrik dan penuh kontroversi. Sudah jadi rahasia umum mengenai ketidakpercayaan Lennon akan Tuhan. Ketidapercayaan Lennon terhadap Tuhan, ia tuangkan ke dalam lagu yang ia ciptakan pada tahun 1970, berjudul God.
. 300 21 452 7 206 75 63 282
orang yang tidak percaya adanya tuhan tts